Dukungah Kami Dengan Belajar Bahasa Isyarat
( Kami Anak-anak Dengan Masalah Pendengaran / Tuna Rungu)
Terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus tentunya bukan pilihan. Ketika kondisi seperti ini terjadi, orang tua tentu tidak dapat menolak. Oleh karenanya, penerimaan terhadap kondisi anak adalah hal utama yang harus dilakukan. Pada kasus penyandang tuli atau tuna rungu, sarana komunikasi yang digunakan berbeda, antara lain bahasa isyarat, alat bantu dengar, hingga bahasa tertulis. Belajar bahasa isyarat menjadi penting untuk orang tua agar komunikasi yang baik tetap terjalin dengan sang anak
Tentunya anak-anak ini mendapatkan alat bantu dengar namun mendapat alat bantu dengar saja belum cukup untuk membantu merka dalam hal berkomunikasi, Yayasan Kolewa memiliki program mingguan yaitu Terapi bicara dan juga Bahasa isyarat untuk anak-anak tuna rungu di daerah di Karangasam, Denpasar, dan juga di Singaraja Untuk mendukung hal ini maka saya dan juga staff lainya bekerja sama dengan sekolah khusus Bahasa Isyarat ( LUMINA) yang mana disana kami belajar Bahasa isyarat yang umum di gunakan oleh anak.
Disana kami belajar berbagai hal seperti belajar tentang : warna-warna,Hewan,anggota keluarga,buah-buahan,Bahasa sehari-hari,seperti makan,minum,tidur,dll. Kami tidak hanya berhenti disitu saja namun kami juga mengajarkan Bahasa isyarat yang telah kami pelajari untuk para orang tua. Mengapa? Tentunya untuk mebantu mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka.
Hal yang menarik adalah para orang tua sangat senang untuk belajar Bahasa isyarat tersebut walaupun sedikit susah, namun antusias mereka sangatlah besar. Bagi mereka tak ada yang lebih penting dari kebahagiaan anak-anak mereka. Oleh karena itu Yayasan Kolewa Bersama orang tua bergandeng tangan bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi anak-anak ini. Karena bersama kita bisa mewujudkan impian menjadi kenyataan.