Pada bulan Desember tahun 2018, tim Yayasan Kolewa berkunjung ke Pulau Lombok. Gempa bumi yang terjadi di bulan agustus mendapat banyak perhatian di seluruh dunia. Dan kami berharap setelah empat bulan berlalu sudah banyak kegiatan seperti pembangunan kembali dan juga renovasi. Namun tampaknya mereka begitu kecewa. Hingga saat ini disana masih banyak rumah yang rusak dan tangisan memohon bantuan! Bersama dengan sebuah Yayasan Belanda, Yayasan Pikulan kami sepakat untuk membangun kembali sebuah sekolah dan taman bermain bagi anak-anak di desa Dopang.
Setelah beberapa bulan kami menyiapkan izin membangun dan juga beberapa dokumen resmi lainnya, dan akhirnya baru-baru ini kami pergi ke Mataram. Tepatnya di kantor notaris semua pihak yang terlibat menandatangi kontrak. Dan ini artinya proses pembangunan sudah bisa di mulai. Bersama dengan scout lokal kami disana kami akan memantau kegiatan pembangunannya. Masyarakat di desa Dopang sangat senang. Kedepannya para orang tua sudah bisa mendaftarkan anak-anak mereka pada tahun ajaran yang baru. Menurut kontraktor sekolah dengan dua ruang kelas tersebut sudah bisa di gunakan bulan agustus mendatang. Sekitar 48 dapat mengikuti kelas.
Yayasan Pikulan secara finansial dana dari mereka hanya cukup untuk pembangunan gedung sekolah saja. Tentunya, setelah proyek ini selesai kami tidak bisa menyerahkan ruang kelas yang kosong. Oleh karena itu saat ini kami membutuhkan sponsor yang mau membantu kami agar bisa membeli furniture, mainan, peralatan sekolah dan lain-lain. Kami sangat berharap ada Persahaan, Sekolah, ataupun klub-klub yang mau melakukan kegiatan amal atau memberikan donasi sekitar Rp. 35.000.000,- sampai Rp. 40.000.000,- langsung ke rekening Yayasan Kolewa Harapan Indonesia.
Hingga saat ini di Lombok masih banyak orang dan anak-anak yang yang tinggal di rumah singgah, dan juga rumah-rumah pengungsian, setelah gempa bumi kurang lebih Dalam waktu 2 menit mereka harus membiarkan sekolah mereka rubuh. Kami yakin kami akan mendapatkan lebih banyak donasi di Eropa dari pada di Indonesia.