Adinda siswa yang magang di Yayasan Kolewa dan membuat sebuah Pamflet menarik mengenai Down Syndrome
Informasi Down Syndrom Bahasa Indonesia
Memasuki tahun ke tiga pada masa perkuliahannya jurusan Social Work dan service Adinda harus membuat sebuah tulisan mengenai rencana perawatan terhadap suatu kasus. Yang mana tujuan dari tugas yang akan di buat adalah untuk membuat sebuah rencana atau kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan klayen maupun Yayasan Kolewa. Dalam hal ini Adinda memilih untuk membuat rencana perawatan untuk Welem salah satu pasien kami.
Pada jurusan Sosial Work /pekerja Sosial terdapat metode utama yang perlu di ikuti. Yang mana metode itu di bagi memnjadi beberapa bagian. Dimulai dari mengumpulkan data, menganalisis kebutuhan klient, membuat rencana tindakan, serta mengaplikasikan rencana tersebut sebagaimana mestinya yang tentunya membutuhkan dukungan dan pendampingan.
Tugas ini bertujuan agar siswa tersebut menggunakan ilmu atau pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam penulisan perencanaan. Dalam rencana tidakan tersebut Adinda memilih Welem dan fokus pada perkembangannya. Welem adalah seorang anak yang lahir tanpa anus dan juga memiliki penyakit bawaan Down Syndrome. Dalam kasus ini Ibunya maupun staff Kolewa hanya memiliki sdikit pengetahuan atau bisa di katakana tidak tahu banyak mengenai apa itu Down Sydrome, apa yang boleh di lakukan Welem dan yang tidak. Ibunya welem merawatnya dengan sangat baik dan begitu memperhatikannya namun dengan kondisinya Welem sering melakukan banyak kesalahan yang tidak bisa membuat dirinya berkembang. Adinda membuat jadwal dan juga aktivitas untuknya. Fokusnya adalah untuk belajar berjalan, belajar berbicara menggunakan Bahasa Isyarat, dan terus berlatih dengan apa yang telah di berikan.
Adinda tidak hanya fokus untuk membuat skema atau program tetapi juga membuat sebuah tulisan tentang apa itu Down Syndrome. Dan pada akhirnya staf kolewa tahu mengenai keberadaan Sindrom ini sebelumnya pendiri kami Syta Plantinga memberikan welem nama ini. Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang tidak tahu bahkan tidak memiliki pengetahuan apapun tentang bagaimana cara menangani anak dengan Down Sydrome. Untuk menangulangi ini siswa magang kami membuat sebuah tulisan sederhana menegenai Down Sydrome, bagaimana perkembangannya, apa saja ciri-cirinya, dan bagaimana perkembangan anak yang lahir dengan Down Syndrome. Tulisan ini di tulis dalam Bahasa Inggris menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah di mengerti. Dan tentu saja kami juga menerjemahkan tukisan ini dalam Bahasa Indonesia dan akan di Print sehingga dapat juga kami gunakan ketika kami melakukan kegiatan terjun ke lapangan / Out- Reach dari Yayasan Kolewa.
Untuk mengakhiri perjalanan dan juga masa magangnya Adinda ikut ke Pulau Timor membawa welem pulang ke rumah setelah operasin pembuatan lubang anusnya berhasil. Meskipun begitu berat baginya untuk berpisah dengan lelaki kecil ini, namun hal ini membawa arti tersdiri di dalam hatinya.
Tinggalkan Balasan