Selama pencarian pasien di berbagai pulau di Indonesia, kami menemukan semakin banyak anak-anak dan orang dewasa/ muda dengan deformasi fisik akibat luka bakar yang parah atau tidak terawat. Akibat dari lampu minyak yang meledak, memasak di area terbuka dengan api, bermain dengan api. Ini merupakan situasi yang menyedihkan.
Karena kami memiliki daftar tunggu pasien, sehingga kami membantu anak-anak ini dengan perawatan dalam waktu yang singkat. Pada bulan Mei 2018 kami pun berinisiatif memberikan ‘Operasi Luka Bakar Masal’ pertama kali. Dua belas pasien yang terpilih dapat melakukan perjalanan ke Bali. Kami bekerja sama dengan mitra kerja kami yaitu. Yayasan John Fawcett, Dr. Anom dan timnya, didukung oleh tim dokter asing, 12 kasus serius dan tidak terlalu parah mendapatkan tindakan operasi dalam tiga hari. Operasi ini merupakan perubah hidup untuk semua pasien. Setelah bertahun-tahun hidup terisolasi, anak-anak ini perlahan-lahan hidup seperti orang lain pada umumnya.
Ada lebih banyak anak dan remaja di daftar tunggu kami. Banyak dokumen yang perlu disiapkan, izin dari keluarga, dan memilih pendamping. Tim kami membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan pengeluaran tapi kami berhasil kembali. Pada September 2019, untuk kedua kalinya diadakan operasi masal, dan pasien yang sudah terdaftar datang ke Bali. Yayasan Kolewa memberikan senyum untuk masa depan dan kami terus menindak lanjuti serta membantu mereka dalam perkembangan lebih lanjut setelah operasi dan validasi ulang.
Heldi, 12 tahun dengan kehidupan yang amat beratÂ
Karena harus menjalani beberapa operasi sangat kompleks sehingga tidak memungkinkan di lakukan operasi di Bali. Bekerja sama dengan dokter dari luar negeri (Australia dan Belanda) kami pun mendapatkan peluang tersebut. Heldi pun berangkat ke Perth, Australia. Perhatian yang penuh kasih dari keluarga angkat dan sekelompok besar sukarelawan membuat masa itu dapat dilewatinya. Untuk semua orang yang terlibat, itu adalah masa yang intensif dan sangat berharga, tetapi yang pasti sangat bermanfaat. Setelah bertahun-tahun diisolasi dan menjalani operasi, dia kembali hidup normal. Dia bisa kembali ke sekolah dan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Disamping itu, dia juga bekerja sebagai kepala dapur.
Untuk terus melakukan hal ini, dana sangatlah dibutuhkan. Donasi untuk anak-anak seperti Heldi, Ingky, Marcelia, Sayang, Jeni, Marlin dan banyak lainnya sangat kami harapkan!