Dalam beberapa bulan terakhir ini kami harus melakukan banyak kegiatan tanpa bantuan dari manapun. Dan akhirnya pada pertengahan bulan Februari ada empat mahasiswa yang tiba dari Belanda. Mereka sangat antusias dan dengan motivasi yang tinggi merekapun segera mengunjungi anak-anak dan juga staf Indonesia kami.untuk beberapa bulan kedepan kami akan membuat skejul atau kegiatan yang cocok dengan tugas ahir mereka yang tentunya sesuai dengan pendidikan mereka. Dengan kata lain menjadi mahasiswa magang multi fungsi dalam artian siap bekerja di manapun, ketika di butuhkan seperti mengajarkan anak-anak bagaimana menyikat gigi yang baik dan bernar setiap pagi, mengantar makanan ke rumah sakit di siang hari, atau membantu memasak di dapur.
Mara Wesselink, mahasiswa jurusan Nutrisi dan Dietetics dari universitas Hanze. Waktu magangnya di kolewa 2 hari seminggu, Mara membantu memasak di dapur di Rumah Bicara. Dia ingin mempelajari banyak hal mengenai bahan masakan, dan juga masakan-masakan di Indonesia. Dia juga pergi berbelanja di Pasar jika di perlukan. Setelah itu juga dia akan menggunakan pengetahuan yang dia dapat memberikan masukan dan saran kepada Heldi tentang bagaimana memasak dan menyajikan makanan yang sehat dan baik untuk anak-anak yang sedang dalam masa perawatan medis. Sedangkan di hari-hari lainya Mara menggunakan waktuya untuk mengerjakan tugas penelitinnya.
Shannon Spork, mahasiswa jurusan Social Work dari Universitas Hague, dia tiba lebih dulu sebelum 3 mahasiswa lainnya datang. Dia sudah nyaman dan betah bersama keluarga besar kolewa, dia juga menunjukan bakatnnya membuat banyak kreatifitas bersama anak-anak, mewarnai dan lain-lain. Minggu lalu tepatnya di akhir pekan pada tanggal 18 dan 19 Februari dia menemani salah satu staf kami Widia ke Bima ( Dompu Sumbawa). Mereka pergi untuk menjemput tiga bayi bibir sumbing untuk di operasi di Bali. Tentunya ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
Nadine Van Bennekom, mahasiswa dari Universitas Hanze of Applied Sciences. Dia telah mengetahui banyak hal tentang Kolewa dari saudari perempuannya Lychelle yang membuat filem pendek tenntang berbagai aktifitas yang di lakukan Kolewa setahunyang lalu. Untuk pertama kalinya Nadine ke Karangasam untuk mengikuti kegiatan terapi Bicara untuk anak-anak bisu tuli. Tugaas akhirnya yaitu bagaimana cara atau menggunakan tritment untuk bagi anak-anak yang memiliki trauma atau berkebutuhan khusus. Sementara ini ia masih memonitor dan melihat keadaananak-anak di Rumah bicara dan segera ia akan menentukan pilihannya.
Adinda Hanny, mahasiswa jurusan Sosial work dan Sosial Service dari Universitas NHL of Applied Sciences. Dalam hal ini Adinda akan bekerja di Yayasan Kolewa 4 hari dalam seminggu. Pada hari pertama ia pergi mennggajar bahasa inggris di Nitti Mandala Club dan juga sekolah Slumb. Dan di sore hari mereka pun membawa pasien-pasien kami pergi ke Taman untuk menghirup udara segar. Dari Belanda kami berharap keempat Mahasiswa ini bisa sukses dalam melakukan penilitian mereka dan menyelesaikan laporan mereka tepat pada waktunya.dan pasrinya kami akan membagikannya di Blog.
Tinggalkan Balasan